Recent post
Archive for September 2014
Apakah yang dimaksud dengan printer itu?
Printer adalah sebuah alat cetak yang terhubung langsung dengan komputer. Saat ini, kita bisa menemukan beberapa jenis printer . Jenis printer akan menentukan resolusi hasil cetakan,. Cara kerja printer juga berbeda-beda menurut jenisnya, semakin tinggi resolusinya semakin bagus hasil cetakannya, sebaliknya jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan terlihat kurang bagus.
Nah, Ada beberapa jenis printer dan setiap printer pasti mempunyai fungsi, cara kerja, kelebihan dan kerkurangan yang tentunya berbeda-beda. Berikut penjelasan mengenai printer, Cekidot! :D
1. Printer Dot Matrix
Jenis printer ini merupakan printer yang menggunakan metode pita dalam proses pencetakannya. Hasil cetakan akan terlihat seperti titik yang saling terhubung satu sama lain.
a. Cara Kerja
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second. Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
b. Kekurangan
Printer Dot Matrix adalah pencetak yang resolusi cetakannya masih sangat rendah. Selain itu, printer ini suaranya cenderung keras jika sedang mencetak serta kualitas cetakan yang kurang bagus.
c. Kelebihan
Printer jenis ini masih banyak digunakan karena terkenal awet, selain itu pita printer dot matrix terbilang cukup murah.
2. Printer Inkjet
Jenis printer inkjet merupakan jenis printer yang menggunakan media tinta cair dalam proses pencetakannya.
a. Cara Kerja
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
b. Kekurangan
Karena menggunakan tinta cair untuk hasil pencetakan harus menunggu beberapa saat sampai hasil cetakan benar-benar kering.
c. Kelebihan
Hasil cetakan pada printer jenis ini lebih bagus dan halus. Jenis printer inkjet juga mampu menghasilkan hasil cetakan warna. Biasanya printer jenis ini banyak digunakan untuk kebutuhan pribadi.
3. Printer Laser Jet
Jenis printer ini merupakan jenis printer yang memakai media tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra red dalam proses pencetakannya.
a. Cara Kerja
cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya sebagai berikut:
- Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.
- Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
- Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
- Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
- Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.
- Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
- Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya
b. Kekurangan
Satu kekurangan Printer Laser adalah harganya yang reltif lebih mahal bila dibandingkan dengan printer inkjet sehingga printer Laser umumnya hanya dipakai oleh instansi atau perkantoran saja.
c. Kelebihan
Hasil cetakannya lebih bagus, Printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasilnyapun juga lebih cepat kering, sama halnya dengan mesin fotocopy. Biasanya printer jenis ini banyak digunakan oleh perusahan dan kantor-kantor besar.
Demikian ulasan singkat mengenai Printer dan Prinsip kerjanya. Terima kasih atas waktu anda untuk melihat log saya yang sederhana ini :)
Sumber : printerdancarakerjanya.blogspot.com
Prinsip Kerja Monitor
Sudah pada tahu monitor kan? Monitor adalah perangkat output yang paling sering digunakan jika kita ingin berintaraksi dengan mesin/komputer. Keberadaannya sangat nyata kita rasakan, baik itu saat melakukan pekerjaan menggunakan perangkat komputer, menonton TV, bahkan saat mengirim SMS melalui telepon genggam. Karena itu kita sebagai monitor perlu mengetahui sedikit tentang monitor, agar kita bisa nyaman dibuatnya.
Jika berbicara monitor, tentu kita mengenal yang namanya pixel dan resolusi. Resolusi itu merupakan suatu ukuran pada monitor yang ditentukan dari jumlah pixel pada layat monitor tersebut. Misalnya sebuah monitor memiliki resolusi 1024×846, nah angka-angka tersebut mewakili jumlah pixel yang dapat ditampilkan di layar. Apa sih pixel? Pixel adalah titik-titik kecil yang membentuk gambar yang ditampilkan dalam monitor, kependekan dari “picture elements”. Semakin tinggi resolusi monitor, detail gambar yang terlihat akan semakin detail.
Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.
Tentunya dari awal terciptanya monitor hingga saat ini sudah sangat banyak perkembangannya. Karena ketika dahulu monitor pertama kali diciptakan tentunya tidak memiliki kualitas gambar sebaik sekarang, dikarenakan pixel yang dimiliki dahulu kala tidaklah seperti saat ini.
Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung. Hal ini tentunya akan mejadi indikasi bahwa jika kita terlalu lama di depan monitor CRT akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
Tetapi saat ini sudah ada teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping daripada monitor CRT.
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Kemudian setelah LCD ada teknologi baru selanjutnya yakni LED. LED adalah teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang memungkinkan hasil visual yang lebih baik daripada hasil visual yang sudah ada sebelumnya. LED diklaim adalah sumber pencahayaan yang stabil, akan menampilkan pencahayaan yang bebas kedip, sehingga ideal untuk tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan untuk mata kita.
Disamping itu teknologi LED juga memungkinkan tampilan seketika pada saat monitor dihidupkan dan mampu menghemat daya lebih baik dibanding LCD.
Setiap teknologi baik itu yang baru maupun yang lama tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan monitor CRT dan LCD. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan masing-masing monitor.
Kelebihan Monitor CRT
* Warna lebih akurat dan tajam
* Resolusi monitor fleksibel
* Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
* Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
* Harga lebih murah
Kekurangan monitor CRT
* Konsumsi listrik yang cukup besar
* Bergantung pada refreshrate
* Radiasi lebih besar
* Rentan distorsi, glare dan flicker
* Dimensi besar dan berat
Kelebihan monitor LCD
* Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
* Tidak bergantung pada refreshrate
* User frendly
* Hemat listrik
* Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Kekurangan monitor LCD
* Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
* Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
* Response time dan ghosting
* Warna kurang akurat.
* Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
3. Monitor LED
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
sumber :
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch20s05.html
http://pusat-teknologi.blogspot.com/2010/11/perbedaan-monitor-crt-lcd-dan-led.html
http://happytreefoes.blogspot.com/2011/03/prinsip-kerja-monitor.html
Jika berbicara monitor, tentu kita mengenal yang namanya pixel dan resolusi. Resolusi itu merupakan suatu ukuran pada monitor yang ditentukan dari jumlah pixel pada layat monitor tersebut. Misalnya sebuah monitor memiliki resolusi 1024×846, nah angka-angka tersebut mewakili jumlah pixel yang dapat ditampilkan di layar. Apa sih pixel? Pixel adalah titik-titik kecil yang membentuk gambar yang ditampilkan dalam monitor, kependekan dari “picture elements”. Semakin tinggi resolusi monitor, detail gambar yang terlihat akan semakin detail.
Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.
Tentunya dari awal terciptanya monitor hingga saat ini sudah sangat banyak perkembangannya. Karena ketika dahulu monitor pertama kali diciptakan tentunya tidak memiliki kualitas gambar sebaik sekarang, dikarenakan pixel yang dimiliki dahulu kala tidaklah seperti saat ini.
Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung. Hal ini tentunya akan mejadi indikasi bahwa jika kita terlalu lama di depan monitor CRT akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
Tetapi saat ini sudah ada teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping daripada monitor CRT.
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Kemudian setelah LCD ada teknologi baru selanjutnya yakni LED. LED adalah teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang memungkinkan hasil visual yang lebih baik daripada hasil visual yang sudah ada sebelumnya. LED diklaim adalah sumber pencahayaan yang stabil, akan menampilkan pencahayaan yang bebas kedip, sehingga ideal untuk tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan untuk mata kita.
Disamping itu teknologi LED juga memungkinkan tampilan seketika pada saat monitor dihidupkan dan mampu menghemat daya lebih baik dibanding LCD.
Setiap teknologi baik itu yang baru maupun yang lama tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan monitor CRT dan LCD. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan masing-masing monitor.
Kelebihan Monitor CRT
* Warna lebih akurat dan tajam
* Resolusi monitor fleksibel
* Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
* Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
* Harga lebih murah
Kekurangan monitor CRT
* Konsumsi listrik yang cukup besar
* Bergantung pada refreshrate
* Radiasi lebih besar
* Rentan distorsi, glare dan flicker
* Dimensi besar dan berat
Kelebihan monitor LCD
* Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
* Tidak bergantung pada refreshrate
* User frendly
* Hemat listrik
* Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Kekurangan monitor LCD
* Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
* Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
* Response time dan ghosting
* Warna kurang akurat.
* Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
3. Monitor LED
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
sumber :
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch20s05.html
http://pusat-teknologi.blogspot.com/2010/11/perbedaan-monitor-crt-lcd-dan-led.html
http://happytreefoes.blogspot.com/2011/03/prinsip-kerja-monitor.html
Senin,22 September 2014
KOMPONEN-KOMPONEN CPU BESERTA FUNGSI DAN CARA KERJANYA
CASING CPU
Casing berfungsi sebagai alat untuk meletakkan/memasang perangkat CPU misalnya mainboard,pawer supplay,hardisk,cd-rom dll yang sangat beragam bentuk dan ukurannya yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan
Casing berfungsi sebagai alat untuk meletakkan/memasang perangkat CPU misalnya mainboard,pawer supplay,hardisk,cd-rom dll yang sangat beragam bentuk dan ukurannya yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan
CPU (Central Processor Unit)
CPU adalah : sebuah rangkaian yang meliputi mainboard, processor, hardisk, cdroom, memori(RAM), pawer supplay. Komponen-komponen tersebut di rakit jadi satu di dalam casing.
CPU berfungsi sebagai alat yang mengendalikan proses dalam system komputer.
CPU berfungsi sebagai alat yang mengendalikan proses dalam system komputer.
Fungsi Utama CPU : Menjalankan program-program yang disimpan di memori utama
Cara Kerja CPU : Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan mengeksekusinya satu persatu sesuai dengan alur perintah.
Berikut ini adalah Beberapa komponen yang ada didalam CPU:
I. MOTHERBOARD / MAINBOARD
Motherboard (sering disebut juga dengan Mainboard) adalah:
Sebuah kepingan papan electronic (PCB / Printed Circuit Board) yg berfungsi untuk menyediakan tempat (socket, slot & connector) bagi komponen-komponen tersebut, lalu mengatur dan mengkoordinir mereka agar dapat bekerjasama dengan baik. Komponen itu (atau bisa disebut sebagai periferal / device) seperti processor, memory, video card (VGA), device connector (printer, sacnner, monitor), dan sebagainya. Wadah tempat mereka diletakkan pada processor mempunya istilah tersendiri seperti socket, slot atau connector. Contoh : socket processor, slot PCI Card, slot memory (atau biasa disebut salah satu : SIMM, DIMM, RIMM), atau connector USB.
Contoh gambar Motherboard:
Fungsi Motherboard :
- Sebagai alat untuk tempat memasang Processor, Memori(RAM), Kartu Grafis dll.
- Menghubungkan antara komponen-komponen dalam CPU dengan menggunakan kabel atau langsung di tancap ke mainboard.
- Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang di MB.
- Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.
- Mengatur lalulintas semua data, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.
Cara Kerja Motherboard:
Motherboard mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana voltase akan dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal yg terinstal dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Setelah MB mendapatkan supply power, jalur sirkuit elektrik yang terdapat pada motherboard yang menghubungkan setiap komponen tersebut akan bekerja. Sirkuit berfungsi menyediakan tempat untuk mentransfer sinyal & voltase (power). PCB sendiri terdiri dari beberapa lapisan (biasanya disebut layer), dan setiap layer berisi jalur sirkuit tersendiri, hingga setiap jalur yg rumit tidak perlu berhubungan jalur lain yg tidak terkait. Semakin banyak layer pada motherboard (biasanya 4 – 8 layer) maka akan semakin berkualitas, karena mengurangi adanya ganggungan interferensi.
II. PROCESSOR
Processor (pengolah data), atau sering juga orang menyebutnya CPU. CPU, singkatan dari Central Processing Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakanperintah dan data dari perangkat lunak.. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalamsirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
Fungsi Processor :
- Melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras.
- CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. CPU ini Menjalankan Perangkat lunak dengan membacanya dari media penyimpan. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori.
- Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Cara Kerja Processor : Secara sederhana cara kerja prossesor intinya adalah menerima umpan atau perintah masuk baik dari mouse, keybord ataupun alat penginput data terhubung yang lain kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.
III. HARDISK
Di setiap komputer didunia, pastinya akan ada sebuah perangkat penyimpanan, yaitu Hard Disk. Bahkan, bukan hanya 1 harddisk, ada juga komputer yang ditanamkan 2 harddisk sekaligus untuk menambah tempat penyimpanan data. Berbeda jika perusahaan besar yang memiliki supercomputer. Komputer spesial ini akan terkoneksi dengan ratusan harddisk. Semua itu memiliki satu tujuan, yaitu menyimpan data.
Menyimpan data di harddisk maksudnya adalah komputer dapat mengingat informasi yang ada, walaupun tidak ada power yang dialirkan. Data ini akan tetap ada selama harddisk tersebut tidak rusak. Pada artikel ini, kita akan membahas dengan lengkap kronologi dari Hard Disk ini.
Sejarah Hard Disk
Hard disk diciptakan pada tahun 1950. Hard disk mulai dibuat dengan diameter 20-inch yang dapat menyimpan data hanya beberapa megabyte saja. Sebenarnya, hard disk dinamakan "fixed disks" atau "Winchesters" (sebuah codename yang digunakan oleh produk IBM yang populer). Kemudian, baru dinamakan "hard disks" untuk membedakan dari "floppy disks". Hard disk memiliki piring keras yang menyimpan medium bermagnet, sebagai pengganti flexible plastic film yang dapat ditemukan pada tape dan floppy disk.
Perbedaan dari kedua ini dapat dilihat pada ulasan dibawah ini:
- Material magnetik untuk perekaman data di kaset tape dilapisi dengan strip plastik. Kalau hard disk, material magnetik perekamannya dilapisi kembali dengan alumunium atau glass disk yang sangat presisi. Kemudian, piringan hard disk dipoles untuk kehalusan yang mirip dengan kaca.
- Dengan tape, kita harus melakukan fast-forward atau reverse untuk mendapatkan data yang diinginkan. Misalnya, jika anda sekarang memutar lagu nomor 5, dan jika anda ingin memutar lagu yang pertama, anda harus membalikkan pita tape ke awal untuk mendengarkannya. Hal ini memakan waktu cukup lama. Sedangkan hard disk, kita bisa mendapatkan data dimanapun tempatnya dengan mudah dan terkesan instan.
- Pada kaset tape, head dari read/write akan menyentuh pita tape secara langsung. Sedangkan hard disk, head dari read/write tidak akan menyentuh piringannya. Cukup dari dekat saja.
- Tape yang ditaruh pada playernya akan menggerakkan tape memiliki kecepatan 2-inch per detik. Sedangkan piringan pada hard disk dapat berputar terhadap head mencapai 3.000 inch per detik (setara dengan 170 miles per jam).
- Informasi yang disimpan pada hard disk disimpan pada domain magnetik yang sangat kecil. Dibandingkan dengan kaset tape.
Karena perbedaan inilah, hard disk modern dapat menyimpan banyak sekali data atau informasi dalam ruang yang kecil.
Performa dan Kapasitas
Kebanyakan komputer yang kita pakai memiliki kapasitas penyimpanan 100 GB atau lebih. Data disimpan dalam disk dalam bentuk files. Sebuah file adalah nama lain darik koleksi dari bytes. Byte sendiri mungkin saja berisi kode ASCII untuk karakter pada file, atau mungkin saja berisi instruksi dari software untuk komputer jalankan. Mungkin juga disimpan rekaman database, atau pun sebuah gambar dengan berbagai pixel dan warna. Apapun datanya, semua itu pasti memiliki ukuran masing-masing dalam bentuk byte. Ketika program dijalankan, komputer akan meminta file tersebut. Hard disk akan mendapatkan bytesnya dan akan mengirimkannya ke CPU pada waktu yang sama.
Ada 2 cara untuk menentukan performa dalam hard disk, yaitu:
- Data rate = Adalah berapa bytes per detik data yang bisa hard disk kirimkan ke CPU. Biasanya, berkisar antara 5 hingga 40 MB per detik.
- Seek time = Adalah berapa lama waktu ketika CPU meminta file dan ketika byte pertama dari file dikirm ke CPU. Biasanya, diantara 10 hingga 20 milisecond.
- Capacity = Adalah kapasitas hardi disk itu sendiri. Berapa banyak data yang dapat disimpan oleh sebuah hard disk (dalam satuan byte).
Komponen Hard Disk
Electronics Board (Papan Elektronik)
Di dalam hard disk, terdapat papan elektronik untuk menyimpan instruksi untuk komponen lainnya. Papan elektronik ini dijaga oleh kotak alumunium dengan controller electronics yang terpasang pada satu sisi. Elektronik ini mengatur mekanisme read/write dan juga Motor sebagai penggerak yang menggerakkan piringan.
Elektronik tersebut juga menggabungkan magnetic domains pada drive untuk dijadikan bytes (reading) dan membuat bytes menjadi magnetic domains (writing).
Disk Platter
Dibawah dari papan elektronik tersebut, terdapat koneksi antara motor yang berfungsi sebagai penggerak platter, dan juga lubang ventilasi yang difilter agar udara di dalam dan diluar memiliki tekanan yang sama. Berikut penjelasan dari komponen pada Disk Platter
- Platter: Platter ini akan berputar pada kecepatan 3.600 - 7.200 RPM (Rotation per minute) ketika beroperasi. Piringan ini dibuat dengan sangat hati-hati dan mirip seperti cermin. Terlihat pada gambar bahwa piringan tersebut seperti kaca yang memantulkan objek.
- Arm: Arm atau lengan ini berfungsi untuk menahan head dari read/write dan dikontrol oleh mekanismenya. Lengan ini dapat menggerakkan head dari piringan ini. Pergerakan dari lengan ini sangatlah cepat. Lengan pada hard disk pada umumnya bergerak maju dan mundur 50 kali dalam tiap detik.
Platters dan Heads
Agar data yang disimpan semakin banyak, beberapa hard disk memiliki platter yang banyak. Pada gambar ini, hard disk menggunakan 3 platter dan 6 heads untuk read/write. Mekanisme yang menjalankan lengan pada hard disk sangatlah cepat dan akurat. Semua itu berkat linear motor berkecepatan tinggi.
Data disimpan pada permukaan dari piringan. Piringan tersebut terbai 2 hal penting, yaitu sector dan track. Track adalah lingkaran konsentrisnya, sedangkan sector adalah potongan dari track itu sendiri, yang mirip seperti irisan kue pie.
Track pada gambar disamping diwakilkan dengan warna kuning. Sedangkan sector ditampilkan berwarna biru. Sebuah sector berisi data dalam bentuk bytes, contohnya 256 atau 512. Tergantung dari drive ataupun sistem operasi, sector bisa jadi digrupkan menjadi satu menjadi clusters.
Kemudian, komputer akan menginstruksikan komponen hardware pada hard disk untuk menulis data. Lalu, motor dari piringan akan berjalan dan membuat platter/piringan akan berputar. Kemudian, heads dari write akan mulai memberikan efek magnetis terhadap sector. Dan data akan tersimpan pada sector tersebut. Ketika data telah selesai disimpan, motor akan tetap bergerak. Motor akan berhenti hanya jika komputer berhenti menyala.
Hardisk : Alat penyimpanan untuk semua data di computer dalam jangka lama.
Cara kerja Hardisk:
1. Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
2. Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
3. Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
4. Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
5. Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
6. Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
7. Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
8. Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
9. Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
IV. CD/DVD-ROM
CD dan DVD sudah ada dimana-mana saat ini. CD digunakan untuk menyimpan semua file anda. Musik, gambar, video, dan berbagai software bisa masuk dalam satu keping CD. Compact Disk sangat mudah digunakan dan sangatlah murah. Dengan Rp. 10.000, banyak toko yang memberikan 4 keping CD sekaligus. Jika anda memiliki CD-R Drive, maka anda bisa memindahkan semua data-data anda ke sebuah CD.
Sumber : http://hanumpc.blogspot.com
Posted By : Dicky Abimanyu
Navigation